Berita SFQ
Analisis Mendalam tentang Tantangan Pasokan Listrik di Afrika Selatan

Berita

Analisis Mendalam tentang Tantangan Pasokan Listrik di Afrika Selatan

leohoho-q22jhy4vwoA-unsplashMenyusul penjatahan listrik yang berulang di Afrika Selatan, Chris Yelland, seorang tokoh terkemuka di sektor energi, menyuarakan kekhawatirannya pada tanggal 1 Desember, menekankan bahwa "krisis pasokan listrik" di negara itu jauh dari solusi cepat. Sistem kelistrikan Afrika Selatan, yang ditandai dengan kegagalan generator berulang dan keadaan yang tidak dapat diprediksi, terus bergulat dengan ketidakpastian yang signifikan.

Minggu ini, Eskom, perusahaan utilitas milik negara Afrika Selatan, mengumumkan lagi penjatahan listrik tingkat tinggi di seluruh negeri karena banyaknya kerusakan generator dan cuaca panas ekstrem di bulan November. Hal ini mengakibatkan pemadaman listrik rata-rata hingga 8 jam setiap hari bagi warga Afrika Selatan. Terlepas dari janji Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa pada bulan Mei untuk mengakhiri pemadaman listrik pada tahun 2023, tujuan tersebut masih belum tercapai.

Yelland mengupas sejarah panjang dan penyebab rumit dari tantangan kelistrikan Afrika Selatan, menekankan kompleksitasnya dan kesulitan yang diakibatkannya dalam mencapai solusi cepat. Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, sistem kelistrikan Afrika Selatan menghadapi ketidakpastian yang meningkat, sehingga prediksi akurat tentang arah pasokan listrik negara menjadi sulit.

“Kita melihat penyesuaian tingkat pemadaman listrik setiap hari.”"Pengumuman dibuat dan kemudian direvisi keesokan harinya," catat Yelland. Tingkat kegagalan genset yang tinggi dan sering terjadi memainkan peran penting, menyebabkan gangguan dan menghambat kembalinya sistem ke keadaan normal. "Kegagalan yang tidak direncanakan" ini menimbulkan hambatan besar bagi operasi Eskom, menghambat kemampuan mereka untuk membangun kontinuitas.

Mengingat ketidakpastian yang besar dalam sistem kelistrikan Afrika Selatan dan peran pentingnya dalam pembangunan ekonomi, memprediksi kapan negara tersebut akan pulih sepenuhnya secara ekonomi tetap merupakan tantangan yang berat.

Sejak tahun 2023, masalah penjatahan listrik di Afrika Selatan semakin intensif, berdampak signifikan pada produksi lokal dan kehidupan sehari-hari warga. Pada bulan Maret tahun ini, pemerintah Afrika Selatan mendeklarasikan "keadaan bencana nasional" karena pembatasan listrik yang parah.

Saat Afrika Selatan menghadapi tantangan pasokan listrik yang rumit, jalan menuju pemulihan ekonomi tetap tidak pasti. Wawasan Chris Yelland menyoroti kebutuhan mendesak akan strategi komprehensif untuk mengatasi akar penyebab dan memastikan sistem tenaga listrik yang tangguh dan berkelanjutan untuk masa depan bangsa.


Waktu posting: 06-Des-2023